PEMUDA
DAN SOSIALISASI
Disini saya akan memberikan contoh tentang “Pergaulan remaja di masyarakat sekitar” banyak sekali remaja-
remaja sekarang yang tidak memiliki norma-norma kehidupan ,dimana jika suatu
keluarga tidak menanamkan norma” kepada anaknya maka yang akan timbul adalah
masalah yang kana di terima oleh anaknya pada saat remaja yang dimana masa-masa
seperti ini harus di berikan contoh” ysng baik agar kelak menjadi anak yang
memiliki pemikiran dan prilaku yang baik,dan menjadi contoh dikalangan masyarakat.
Memang suatu keluarga yang dimana terdiri dari ayah ,ibu serta anak”nya yang
tinggal di dalam satu atap,dimana ayah harus dituntut menjadi teladan yang baik
bagi anak”nya juga istrinya ,tidak banyak ayah yang memberi contoh bagi
keluarganya.
Kebanyakan para ayah terlalu sibuk dengan pekerjaanya ,memang tidak salah
,karena seorang ayah harus menafkahkan keluarganya ,tetapi tidak ada salahnya
di selah-selah kesibukannya ayah harus menyempatkan untuk memberikan
wajengan-wajengan /nasihat serta memberikan norma tentang kehidupan bagi anak
dan istrinya .
1. Orinentasi
mendua
Biasanya bagi orang tua yang mengharapkan kepada anak”nya supaya kelak
nanti akan menjadi orang yang memiliki norma yang baik serta memiliki wawasan
yang luas, kebanyakan orangtua pada umumnya harapa-harapan bagi anak’’nya agar
menjadi orang yang sukses dari orangtuanya.
2. Peran media
massa
Dewasa ini tersedia banyak pilihan isi informasi.
Dengan demikian, kesan semakin permisifnya masyarakat juga
tercermin pada isi media yang beredar. Sementara mas:1.
remaja yang merupakan periode peralihan dari
masa kanak-kanak menuju masa dewasa,
ditandai beberapa ciri. Pertama, keinginan memenuhi dan menyatakan
identitas diri. Kedua, kemampuan melepas diri dari ketergantungan orang
tua. Ketiga, kebutuhan memperoleh akseptabilitas di tengah
sesama remaja.
Ciri-ciri ini menyebabkan kecenderungan remaja
melahap begitu saja arus informasi yang serasi
·dengan selera dan keinginan mereka. Zulkarimen juga mengamati,
para tetua yang tadinya berfungsi sebagai penapis informasi
atau pemberi rekomendasi terhadap
pesan-pesan yang diterima kini tidak
berfungsi sebagai sediakala.
Sebagai jalan ke luar ahli komunikasi
ini melihat perlunya membekali remaja dengan keterampilan
berinformasi yang mencakup kemampuan menemukan, memilih, menggunakan
dan mengevaluasi informasi. Keterampilan ini ada baiknya disisipkan
lewat pelajaran yang ada di sekolah, sehingga secara builtin
menjadi bagian yang utuh dari
keseluruhan prcstasi belajar remaja di sekolah masing-masing.
Pemuda dan
identitas
□ Pemuda
adalah suatu generasi yang dipundaknya tebebani bermacam harapan
□ Mempunyai
masalah yang bervariasi
□ Potensi
positif yang dapat dikembangkan
Pola Dasar
Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda
1.
Landasan Idiil : Pancasila
2.
Landasan Konstitusional : UUD 1945
3.
Landasan Strategis : Garis Besar Haluan Negara
4.
Landasan Historis : Sumpah Pemuda 1928 dan Proklamasi Kemerdekaan
5.
Landasan Normatif : Etika, Tata Nilai, dan Tradisi Leluhur
Masalah
Potensi Generasi Muda :
□ Menurunnya
jiwa Idealisme, Patriotisme, dan Nasionalisme
□ Masa
Depan yang kurang kepastian
□ Tidak
seimbangnya generasi muda dan fasilitas pendidikan
□
Kurangnya lapangan pekerjaan
□ Maraknya
perkawinan di bawah umur
□ Pergaulan
bebas
□ Meningkatnya
kenakalan remaja
Potensi
Generasi Muda :
□ Idealisme
dan Kritis Dinamika Kreatifitas
□ Keberanian
mengambil resiko dan Optimis
□ Kemandirian
dan disiplin moral
□ Terdidik
dalam kemampuan penguasaan ilmu dan Teknologi
□ Keanekaragaman
dalam persatuan dan kesatuan
□ Patriotisme
dan Nasionalis, dan Ksaria
□ Kemampuan
penguasaan ilmu dan Teknologi
Proses
Sosialisasi
□ Proses
membantu denagn belajar dan penyesuaian
□ Berawal
dari Keluarga
□ Dari
Lembaga : Keluarga, Sekolah dan Kelompok sebaya
Tujuan
Sosialisasi
1.
Indivudu tersebut dapat diberi Ilmu Pengetahuan
2.
Dapat berkomunikasi secara efektif untuk pengembangan dirinya
3.
Mengendalikan funsi – funsi Organik
4.
bertingkah laku secara selaras
Mengembangkan
Potensi Generasi Muda
□
Mengadakan Proyek bersama ( dalam Hal ini adalah Mahasiswa)
□ Lomba
Karya Ilmiah
Perguruan dan Pendidikan
A. Mengembgkan potensi
generasi muda
Biasanya untuk mengembangkan potensi yang ada didalam diri kita ,biasanya
dimulai mengetahuinya dari generasi muda atau masa muda ,karena di masa ini
kita lebih gampang menggali potensi kita ,tidak mudah untuk mengetahui potensi
yang ada di dalam diri kita ,dengan cara mencoba –mencoba sampai akhirnya
memndapatkan potensi yang ada didalam diri kita .CONTOH : saya tidak terbiasa
dengan bermain bola tetapi setelah saya galih-galih ternyata saya lumayan
berbakat di bidang bola tersebut akhirnya daya mulai terbiasa bermain bola pada
akhirnya saya bisa main bola hingga sekarang.
CONTOH LAGI: si budi tidak terbiasa dengan ketinggian tetapi di mencoba
untuk melakukan panjat tebing ,ternyata dia mampu untuk menaiki tebing tersebut
hingga ujung dan mencapai puncaknya,budi tidak percaya bahwa dirinya mampu
untuk memanjat tebing tersebut ,sejak itu budi mulai mengetahui potensi yang
ada didalam dirinya.
B. Pendidikan dan
perguruan tinggi
Betapa pentingya pendidikan dan perguruan tinggi bagi generasi muda,jika
suatu bangsa ingin memiliki pemimpin yang berkualitas dalam memimpin serta
mengurus dan mensejaterahkan rakyat harus di landasi oleh 2 hal tersebut.
CONTOH ; jika ingin menjadi presiden atau menteri ,kita harus dituntut bisa
menguasai beberapa hal atau bidang yang bersangkutan ,jika kita tidak bisa
menguasai suatu bidang ,maka kita tidak akan dipake atau ditunjuk oleh
masyarakat untuk menjadi presiden.
Jadi sangat penting pendidikan dan perguruan tinggi ini adalah modal kita
kelak untuk mencapai tujuan dan cita’’ kita.
Sumber: http://mahadi-putrasimamora.blogspot.com/2011/12/internalisasi-belajar-dan-spesialisasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar