KOMPLEK
ISTANA NEGARA MALAYSIA
Istana
Negara, Jalan Duta adalah sebuah kompleks istana Malaysia yang terletak di
Jalan Duta, Kuala Lumpur, Malaysia. Secara resmi, istana ini digunakan pada 15
November 2011 untuk menggantikan Istana Negara di Jalan Istana sebagai tempat
bersemayam kediaman resmi Yang di-Pertuan Agong dan Raja Permaisuri Agong
Malaysia. Istana ini telah diserahkan kepada administrasi Istana Negara pada 18
Oktober 2011 dan beroperasi penuh pada 11 November 2011.
Konstruksi Istana Negara ini dikatakan menelan biaya hingga RM 800 juta yang mencakup 3 komponen utama ; Kompleks Istana Negara bernilai sekitar RM650 juta , persimpangan bertingkat ( RM130 juta ) dan upgrade jalan ( RM32.5 juta ) .
Istana Negara ini juga
memiliki 3 jalur masuk utama yakni Pintu Gerbang Masuk Utama yang menggunakan
jalan masuk bertingkat dari Jalan Duta adalah untuk penggunaan Seri Paduka
Baginda Yang di-Pertuan Agong dan Seri Paduka Baginda Raja Permaisuri Agong,
Duli-Duli Yang Maha Mulia Raja-Raja serta Duli-Duli Yang Maha Mulia Ratu-Ratu
Baginda, Tuan Yang Terutama Presiden-Presiden Negeri, Kepala Negara dan Kepala
Pemerintahan. Pintu 2 yang terletak di Jalan Semantan-Dungun adalah pintu masuk
bagi Tamu-Tamu Royal.
Pintu 3 pula yang terletak
di Jalan Seri Hartamas, Mont Kiara adalah untuk penggunaan Rakyat yang ingin
berurusan dengan Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong dan Seri Paduka
Baginda Raja Permaisuri Agong serta Administrasi Istana Negara.
Pemerintah Malaysia telah
mengusulkan pembangunan Istana Negara yang baru yang terletak di Jalan Duta.
Istana baru ini bertujuan untuk menggantikan Istana Negara yang lama yang telah
digunakan sejak 1928. Ini adalah kali pertama pemerintah Malaysia membangun
sendiri istana Yang di-Pertuan Agong mengingat istana yang terdahulu adalah
dibeli dari seorang jutawan Cina.
Kompleks Istana Negara Baru
ini dikembangkan di atas lahan seluas 241.3 hektar yang dibagi menjadi empat
sayap dan termasuk daerah menempatkan kendaraan. Ini mencakup konstruksi Gedung
Utama Istana Negara serta bangunan-bangunan dan fasilitas pendukung lainnya
dengan luas lantai kasar keseluruhan sebanyak 90,082 meter persegi. Turut
dilaksanakan untuk melengkapi kebutuhan Kompleks ini adalah pembangunan jalan
masuk bertingkat Jalan Duta ke Pintu 1 Istana Negara dan naiktaraf Jalan
Changkat Semantan ke Pintu 2 Istana Negara yang dikelola oleh Cabang Jalan,
Markas JKR. Proyek ini telah mulai dibangun pada akhir November 2007 dan siap
sepenuhnya pada akhir September 2011. Kompleks ini juga mencakup bangunan
istana, perumahan untuk pekerja istana, kantor polisi dan keamanan, kamp
militer mini dan gerbang masuk dua tingkat dari Jalan Duta
Keistimewaan
Konstruksi itu merupakan sesuatu yang istimewa karena merupakan kali pertama pemerintah mendirikan kompleks istana buat Yang di - Pertuan Agong bersemayam . Kompleks yang menjadi landmark dan simbol kebanggaan sistem pemerintahan monarki konstitusional di Malaysia turut menampilkan fitur estetika khusus dan interior yang dapat menjadi harta kebanggaan negara.Arkitek terkenal yang mereka bentuk kompleks tersebut adalah Kelompok Seni Reka Sdn . Bhd . Perusahaan tersebut pernah terlibat dalam desain Dataran Putra , Masjid Putra , Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin dan Istana Darul Ehsan di Putrajaya
Keunikan
Proyek lain adalah Planetarium Negara , Museum Seni Islam dan bangunan Bank Negara Malaysia di Kuala Lumpur serta kampus Universitas Teknologi Mara ( UiTM ) Puncak Alam , Selangor . Kontraktor reka dan bina kompleks berkenaan pula adalah Maya Maju ( M ) Sdn . Bhd . Baru - baru ini , wartawan dan fotografer Mingguan Malaysia berpeluang secara eksklusif meninjau pekerjaan akhir menyiapkan kompleks tersebut sebelum ia diserahkan kepada pemerintah pada bulan depan . Antara keunikan yang dapat dilihat adalah jumlah kubah yaitu 21 buah .
Kubah
Pada kubah tersebut ada desain seperti sisik sebagai situs untuk dipasang lampu . Pada malam hari , cahaya yang menerangi kubah tersebut akan mempengaruhi ilusi seolah - olah seperti buah nanas . Cahaya yang dapat berubah warna sesuai acara resmi diadakan dapat dilihat secara jelas dari dua bangunan tertinggi negara yaitu Menara Kembar Petronas dan Menara Kuala Lumpur . Dalam pada itu , melangkah masuk ke lobi utama , tamu akan berada di bawah kubah utama setinggi 40 meter atau 10 lantai bangunan . Ia juga menempatkan lilin terbesar buatan lokal yang diproduksi sebuah pabrik di Kuala Selangor .
Ukiran
Berbeda dengan Istana Negara lama di Bukit Petaling, Kuala Lumpur yang agak sempit dengan luas 11.34 hektar, kompleks istana baru yang lebih luas memungkinkan setiap kamar dan ruang dibangun khusus untuk fungsi tertentu saja. Semua kamar dan dewan tersebut menampilkan ukiran, lukisan dan interior tradisional Melayu dengan pola-pola seperti awan larat, bunga raya, cengkeh dan tanaman. Pola tersebut tidak banyak dilihat pada istana lama yang sebelumnya adalah sebuah vila milik jutawan Cina bernama Chan Wing dibangun pada 1928.
Fitur Islam termasuk pola geometris tiga dimensi atau muqarnas, ukiran kalimah Allah, lampu dekorasi seperti yang banyak digunakan ketika zaman Khalifah Utsmaniyah di Turki juga turut terlihat terutama pada bangunan surau. Dalam pada itu, tulisan ayat-ayat al-Quran yang muncul di sekeliling ruang internal dan bagian mihrab surau tersebut dihasilkan oleh penulis khat profesional tanah air, Abdul Saldo Abu Bakar. Dosen Seni Khat Universitas Islam Internasional Malaysia itu sebelumnya turut terlibat melakarkan ayat-ayat al-Quran di Istana Darul Ehsan, Putrajaya; Dewan Muktamar Jabatan Agama Islam Wilayah Persekutuan (JAWI) dan surau Istana Alam Shah, Klang, Selangor.
SUMBER
http://alifamirulazmi.blogspot.com/2012/03/istana-baru-malaysia.html
http://ms.wikipedia.org/wiki/Istana_Negara,_Jalan_Duta
http://travel.detik.com/read/2013/01/31/193454/2158041/1383/istana-raja-malaysia-mewah-banget
Tidak ada komentar:
Posting Komentar