MANUSIA DAN CINTA KASIH
Cinta kasih
adalah perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh
belas kasihan. Dengan demikian dua kata cinta dan kasih memiliki arti
tersendiri. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih
bersumber dari cinta yang mendalam. Cinta sendiri memiliki peranan penting
dalam suatu kehidupan, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan
perkawinan. Cinta juga bisa diartikan dalam arti lain yaitu pengikat yang kokoh
antara manusia dan tuhannya sehingga manusia menyembah tuhan dengan ikhlas, dan
mematuhi perintahnya.
Dalam buku seni mencintai karya Erich Fromm bahwa
cinta itu memberi, bukan menerima. Dan memberi merupakan ungkapan yang paling
tinggi dari kemampuan, dan yang terpenting dalam hal member adalah yang
manusiawi. Kalau diamati secara seksama bahwasanya dalam hal cinta sudah
sepatutnya kita memberi, memeberi disini maksudnya adalah semua yang ada pada
kita dan dia sedang membutuhkan kita maka kita akan selalu ada untuknya. Dengan
kata lain saling membutuhkan satu sama lain.
Manusia
dalam kehidupannya selalu mempunyai rasa cinta, namun rasa cinta ini banyak
dari sebagian orang tidak mendalami akan rasa kasih yang ada dalam cinta itu
sendiri, karena rasa cinta saja belum cukup kalau belum dibarengi dengan rasa
kasih, karena cinta itu sendiri rasa suka terhadap lawan jenis dan rasa ingin
memiliki seutuhnya. Apabila rasa cinta tak dibarengi dengan rasa kasih maka
akan timbul rasa cinta sesaat. Karena kasih itu sendiri memiliki arti cinta
yang mendalam, dalam artian cinta belum pasti kasih, sedangkan kasih sudah
pasti cinta. Rasa suka seseorang inilah yang kita rasakan akan memberikan rasa
cinta kasih.
Cinta adalah
makna yang tersirat dalam hati, sedangkan kasih makna yang tersurat dalam
perbuatan, karena kasih lebih memiliki arti rasa belas kasihan dan rasa ingin
melindungi. Dengan adanya kasih cintapun semakin sempurna. Karena kata cinta
dan kasih tidak bisa dipisahkan. Rasa saling membutuhkan, rasa saling memiliki,
dan rasa saling mengasihi. Semuanya ada pada diri manusia yang memiliki rasa
cinta dan kasih.
Semuanya
dengan adanya rasa cinta dan kasih didalamnya, maka cinta semakin kekal dalam
pencitraannya. Cinta pertama di awal dari Adam dan Hawa, kemudian dilanjutkan
oleh Rama dan Sinta, dan cinta itu dibawa mati oleh Romeo dan Juliet. Dengan
demikian cinta selalu ada awal dan ada akhir. Namun cinta tak akan pernah
musnah.
Manusia tanpa cinta-kasih bagai
malam tanpa bintang, cinta tanpa keyakinan-kesetiaan bagai kopi tak bergula.
Mengasihi
mereka.
Tapi cinta datang dalam banyak bentuk yang berbeda,
dan tidak serta merta seperti tipe cinta romansa Hollywood yang penuh gairah.
Cinta secara nyata jauh lebih berani daripada apa yang ditampilkan di layar
perak. Oleh karena itu kita sebagai pemimpin – pihak yang mencintai orang lain
– harus mengembangkan lima cara dalam mengekspresikan cinta untuk orang lain.
- Biarkan Mereka Untuk Gagal – Guru terbesar adalah seringnya kegagalan. Jadi biarkan mereka gagal, dan bahkan biarkan mereka jatuh berkali-kali. Namun pastikan selalu siap sedia untuk membersihkan ‘debu’ mereka dan menjemput mereka dengan nasihat yang bijak.
- Bicara Kebenaran – Besi menajamkan besi. Itu berarti bahwa ada kalanya bunga api akan terbang. Berbicara jujurlah ke penerima secara bijaksana, yang dengan hal tersebut akan menghasilkan manfaat besar untuk semua di masa depan.
- Menghukum Cinta – Jika kita harus melakukan hal yang benar, maka ikuti Prinsip Pareto. Koreksi sebesar 20%, dan kemudian memberi semangat dan dorongan sebesar 80%. Lakukan hal tersebut secara pribadi.
- Selalu Ada – Ketika mereka berhasil, kita ada di sana, dan ketika mereka gagal, kita juga ada di sana. Jadilah orang yang selalu ada ketika orang lain telah tercerai-berai. Komitmen kita akan mendapatkan rasa hormat yang besar.
- Biarkan Mereka Pergi – Kadang-kadang tidak ada yang dapat dilakukan, jika seseorang tidak mau tumbuh atau berubah. Jadi, hal terbaik yang dapat kita lakukan adalah membiarkan mereka terbang di langit lain dengan didukung oleh doa-doa dan harapan yang baik.
Namun
melalui itu semua – meskipun kita mungkin membenci apa yang mereka lakukan atau
tidak lakukan – cintai mereka apapun juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar